Greetings!

Welcome to FARCulinary! It is a food blog managed for food enthusiasts like you who are looking for Fun, Affordable, and Relatable culinary adventures! You don't have to be super fancy to experience tasty food! Enjoy :)

Thursday, 25 September 2014

Otosan Japanese Restaurant & Suki: Zomato Foodie Meet Up!

Last week, I was invited to a foodie meet up held by my favourite foodie website, Zomato. Thank you so much for the invitation, Shabrina! The meetup was held at Otosan Japanese Restaurant & Suki in Jalan Sabang, Central Jakarta.

This is the first time I have ever heard about Otosan. Talkin' about suki and/or shabu-shabu, any other names would pop up in my head other than Otosan. This even made me more excited since I would get to try new menu at a totally unfamiliar restaurant.

We were greeted warmly by Zomato team and Ivan, the owner of the restaurant. Between menus, Ivan always spared the time to explain the origins of the dish, and I really appreciate that. I love it when I know what I eat and how it was created, it makes me feel like I'm in the middle of a date with my food. *hug food*

Lychee Kult
 This is totally perfect for a hot summer-y day like that day!

Salmon Soyu Don
Oh, how do I even start with this. Beside from the slightly (and when I said slightly, I mean it, it was really really slightly) overcooked rice, this dish was just perfect! The salmon was nicely-cooked, with a sprinkle of fried garlic on top, which gave it a hint of crunch and saltiness. The rice and butter combination melted in your mouth instantly. Ivan said they managed to get the recipe right after trial-and-error for about 20 times. 20. I hope those 20 precious pieces of salmon didn't get to be thrown away.. *drools*


Yellow Submarine
  That yellow coat on top is supposed to be mango sauce, but it didn't tasted like mango at all. In a good way.

Okinawa Roll

Suki: Enoki mushroom, Chikuwa, Oborosuki, Horenso, Beef slice

Suki situation *waddup*
Suki with Tom Yam broth. Soo-keeeh.. *in Bill Compton's voice*
They have three kinds of broth. Spicy, sweet and tom yam. The broth was made with fresh salmon bones, so they tasted a tad lighter than other usual suki broth you may find in other restaurants. Ivan said it took them 40 times trial-and-error to achieve the perfect broth that they have now.

Cawan Pudding
This is exactly my style! Silky steamed egg pudding with maple syrup and cheese. It tasted like creme brulee, but no burnt caramel-on-top part (not that that burnt caramel part was bad either).

Summer Spring Roll
The perfect roll to refresh your taste bud after the attack of suki broth and the awesome buttery salmon soyu don.

Kyoho Kult
This beverage consists of Yakult and real grape nectar. The grapes were soaked in water (or was it honey? Or was it sugar water? I forgot) for days until all the sugar leaked and voila, the perfect nectar was born.

I really enjoy my lunch at Otosan. I might be back for more Salmon Soyu Don and Cawan Pudding. The suki broth was a little bit light for my liking, I prefer something heavier like the one they have in Little Sheep Restaurant, but put that aside, nothing's wrong with the broth. The beverages are surprisingly so good and refreshing. I had three glasses of Kult drinks that day, because it was literally freaking hot out there and the drinks were that refreshing (or maybe I was that greedy).

I would totally recommend Otosan for those of you who are into Japanese fusion food and/or suki, this is totally the place that will suit you.

Have an awesome meal wherever you are! Godspeed <3

All the happy tummies :)
Photo credit: Ayu Pratiwi

Monday, 28 July 2014

Happy Eid Mubarak 1435 H

Saya dan segenap kru FARCulinary, hendak mengucapkan, selamat hari raya Idul Fitri 1435 H!
Mohon maaf lahir dan batin, semoga berkah di hari kemenangan ini.

Jangan lupa, di manapun anda berada, selamat makan!


Saturday, 15 February 2014

GoCha Taiwan Delights

Pernah dengar yang namanya bubble tea? Bubble tea atau dikenal juga dengan nama pearl milk tea atau boba milk tea ini adalah minuman asal Taiwan yang (seingat saya) mulai masuk ke dan populer di Jakarta di tahun 2000-an. Sampai sekarang bubble tea pun belum kehilangan pesonanya, bahkan bisa dibilang semakin banyak brand bubble tea yang muncul di berbagai sudut kota Jakarta.

Dari sekian banyak gerai bubble tea yang ada di Jakarta, bulan September lalu saya menyambangi satu yang terletak di bilangan Green Ville, Jakarta Barat. Kesempatan kali ini lagi-lagi datang dari Rumah Makan Jakarta yang telah berbaik hati mengundang saya dalam acara food gathering GoCha Taiwan Delights.

GoCha Taiwan Delights terletak di sebuah ruko dan tertata dengan manis dan apik. Di halaman depan ruko terdapat sebuah taman kecil nan imut-imut yang membuat tampilan ruko itu menjadi semakin segar. Dekorasi di dalamnya lebih imut-imut lagi. Di dindingnya tertempel emoticons colorful berukuran besar yang sangat imut.


Menu-wise, para pencinta bubble tea pasti akan kalap dan kebingungan untuk memilih mana minuman yang harus dipesan karena minuman yang disediakan amatlah beragam.

7 Top Drinks of GoCha Taiwan Delights
In Mandarin, it is read 'Ku Cha'. Ku = a Chinese slang for cool. Cha = tea.
Taro Milk Tea with Coffee Jelly toppings
Lychee Flavor Heineken
Sirsak Stroberi Yakult
Cookies Cream Milk Tea with Black Pearl toppings
Homemade Ice Coconut Jelly Yakult

Ice Blended Bubble Gum
Siapa yang menyangka akan menemukan menu berbahan dasar bir di sebuah gerai bubble tea? That was kinda a fun twist I did not expect! But to be honest the lychee flavored Heineken tasted more Heineken than it was lychee. But it was still decent enough for me! :)

Sebagai seorang penggemar rasa cookies and cream dalam minuman atau dessert, saya harus mengakui Cookies and Cream Milk Tea di sini juara! Ini tergantung selera masing-masing, karena teman saya yang ikut mencicipi bilang menu ini biasa-biasa saja, tapi bagi orang yang memiliki sweet tooth seperti saya, kekentalan dan intensitas cream dalam minuman ini terasa begitu memanjakan indra pengecap.

Rasa-rasa yang tidak umum seperti Sirsak Stroberi Yakult, Homemade Ice Coconut Jelly Yakult, dan Ice Blended Bubble Gum juga semakin memperkaya pengetahuan rasa yang saya miliki. Selain enak, saya juga merasa amat sehat setelah meminum sebagian menu yang disajikan hari itu. Hampir semua minuman berbahan dasar Yakult, dan disajikan dalam ukuran paling besar. Menikmati segelas besar Cookies and Cream Milk Tea tanpa topping akan menjadi pilihan alternatif yang saya sukai saat saya sedang malas makan makanan yang terlalu berat.

Selain menyediakan berbagai macam menu bubble tea, GoCha Taiwan Delights juga menyajikan makanan yang tidak kalah enaknya. Favorit saya adalah Spicy Taiwan Beef Noodles dan Salted Egg Prawn Rice + Vegetables. Kuah Taiwan Noodles yang tidak terlalu gurih dan segar terasa pas saat dinikmati bersama bubble tea. Saus telur asin yang dituang di atas udang goreng juga terasa amat lembut dan membuat ketagihan. Namun proporsi sayur dan udang menurut saya kurang seimbang. Request dari saya sih, boleh ga udangnya disajikan lebih banyak? :P

Taiwan Beef Noodles
IDR 32,000
Hotplate Seafood Tofu
IDR 35,000
Hotplate Chicken Tofu
IDR 29,000
Salted Egg Prawn Rice + Vegetables
IDR 39,000
Chicken Popcorn
IDR 25,000
Pengalaman saya dan teman-teman food blogger lainnya hari itu cukup menyenangkan. Selain suasana dan dekorasi GoCha yang memang mendukung untuk membuat pengunjungnya merasa hangat dan nyaman, makanan yang disediakan pun juga terasa renyah dan menyenangkan untuk disantap bersama-sama sambil mengobrol santai bersama teman-teman atau keluarga.

The happy faces! Thanks to bu Irene and husband who allowed us to experience the delightness of Taiwan! We were totally delighted :)

See you next time, and enjoy your meal wherever you are. Godspeed!

Sunday, 15 September 2013

Bakmi Buncit Margonda Depok


Kalau kamu jalan-jalan ke jalan Margonda Raya di kota Depok, sempatkanlah mampir ke sebuah tempat kecil namun istimewa ini, Bakmi Buncit.

Selama empat tahun menjadi penduduk temporer di Depok, saya malah baru ngeh sama tempat ini sekarang setelah saya tidak lagi tinggal di sana.

Terletak di sebuah ruko kecil tepat di sebelah kanan Depok Town Square alias Detos, tempat ini lumayan mungil dan mudah luput dari orang-orang yang memandang sekilas saja. Awalnya kaca film jendela restoran yang membuat ruangan di dalam jadi terlihat gelap sempat membuat saya ragu untuk mencoba makan di tempat ini. Namun setelah masuk ke dalam, tempat ini ternyata berpenerangan cukup dan bersih.




Dari sekian banyak menu Chinese food yang ada, saya memutuskan untuk mencoba menu klasik, mie ayam bakso. Semua rekomendasi dan ulasan dari orang-orang yang menyatakan bahwa mie di tempat ini enak sekali dan patut dicoba menjadi terkonfirmasi saat di suapan pertama. Ya, mie ini memang enak! Rasanya mienya sendiri sudah cukup berbumbu dan gurih, topping yang disajikan (ayam, bakso, sayuran) bersih dan empuk. Yang saya suka dari sayuran dan mienya adalah rasanya yang tidak tawar dan telah dibumbui dengan cukup sukses. Sering kita temui topping sayuran di dalam bakmi yang masih terasa tawar, bahkan cenderung pahit.

Harga untuk seporsi mie ayam bakso di tempat ini adalah Rp.27000. Memang sedikit over-priced dari mie-mie lain pada umumnya, namun saya rasa sebanding dengan rasa yang ditawarkan. Bagi saya sih, lebih baik saya membayar sedikit lebih mahal untuk makanan enak daripada membayar mahal untuk makanan yang tidak enak.

Setelah (sok-sokan) menelisik dan meneliti isi dan rasa bakmi yang saya makan, ternyata saya menemukan tongcai di dalam mangkuk bakmi saya. Tongcai adalah sayuran yang terbuat dari lobak yang diasinkan. Saya rutin melihat tongcai di dalam bubur ayam yang dijual ibu saya, namun ini pertama kalinya saya menemukan tongcai sebagai topping bakmi (meskipun saya tahu dari beberapa orang bahwa itu hal yang umum). Kunci dari tongcai yang enak adalah cara membersihkannya. Sebagai anak seorang pedagang bubur yang rutin membersihkan tongcai, saya menjadi tahu bahwa tongcai harus dicuci berkali-kali sebelum menjadi layak untuk dimakan. Air pertama cucian tongcai sangat sangat hitam. Orang yang pernah mencuci tongcai pasti akan mengecek tongcai yang dia temui di menu lain, bersih atau tidak. (sumber: ibu dari penulis)

Teman makan saya memesan menu lain yaitu kwetiaw goreng. Penggemar kwetiaw pasti akan menyukai kwetiaw di tempat ini. Selain porsinya yang besar, tekstur kwetiawnya juga sangat kenyal dan tebal. Dijamin mengenyangkan. Saya yang bukan penggemar kwetiaw pun tergoda dan ikut mencicip.

Kwetiaw Goreng
IDR 30000
Bakmi Ayam Bakso
IDR 27000
Will I come back for more? I surely will. Have an amazing meal wherever you are, guys!

Tuesday, 16 July 2013

Jeans Chilli Chicken Gandaria City

Beberapa minggu yang lalu, saya diundang oleh rumahmakanjakarta.com ke acara food gathering di Jeans Chilli Chicken, Gandaria City. Begitu mendengar namanya saya langsung mencoba menerka-nerka apa jenis makanan yang ditawarkan restoran ini, ayam pakai jeanskah atau gimana? Setelah tiba di tempat, barulah saya tahu bahwa Jeans Chilli Chicken adalah sebuah franchise dari Sydney dengan menu andalan chilli chicken ala Korea. Jeans sendiri berasal dari kata Jin, sebuah nama resep terkenal ayam goreng di Korea (semuanya bisa dibaca di buku menunya kalau-kalau kamu mampir).

Tempatnya lumayan sederhana, terletak di Main Street area lantai UG, di seberang Incognito. Sebuah meja panjang telah tertata apik untuk para undangan lengkap dengan nama masing-masing. Selain itu, RMJ juga membagikan stiker-stiker "Keep Calm" yang lucu-lucu. Cute!



Tidak lama setelah itu, pelayan mulai membagikan mangkok-mangkok hitam besar yang berisi sebuah bola nasi yang padat. Cara makan di restoran ini cukup unik. Selain membagikan nasi, pelayan juga membagikan sarung tangan plastik dan gunting. Ternyata nasi itu bisa dicampur dengan lauk-pauk yang ada dan dibentuk menjadi bola-bola nasi! Namun itu kembali ke pilihan pelanggan. Saya sendiri hanya mencampur nasi dan lauk, lalu langsung memakannya tanpa dibentuk menjadi bola-bola. Tipikal orang kelaparan. Hihihi.

Rice Ball
IDR 20000
IMO, the rice was really delicious. Terasa legit dan enak namun tidak terlalu gurih. If this were a dish made at my home, I could probably finish this off alone with some salted fish.

Ginseng Fried Chicken
IDR 92000
Potongan-potongan ayam goreng tepung yang telah direndam dalam ginseng merah sebelumnya.
Cheese Chilli BBQ Chicken
Pada dasarnya menu ini sama seperti Chilli BBQ Chicken, hanya saja di atasnya terdapat lapisan keju leleh yang terasa amat sensasional di lidah saat dipadukan dengan saus ayamnya yang unik.

Chilli BBQ Chicken
IDR 92000
Nah ini dia menu andalan restoran ini. Miss Faith, sang humas restoran yang juga seorang Korean menerangkan bahwa tingkat kepedasan menu-menu di restoran ini telah ditingkatkan, karena sebelumnya banyak yang komplain bahwa makanannya kurang pedas. To be honest, saya sebagai orang yang suka pedas namun tidak kuat makan pedas, merasa bahwa makanan malam itu pun belum terasa pedas-pedas banget. Tapi segitu saja cukup kok! Sudah enak!

Chilli Chicken Egg Roll
IDR 42000
Ini menu yang juara buat saya malam itu. Sebagai pencinta telur, saya cukup kecewa dengan telur ala sushi Jepang yang rasanya menurut saya lumayan aneh karena agak asam manis. Namun telur ini enak! Rasanya seperti telur (ya iya lah ya.. Maksudnya seperti telur pada normalnya, tidak neko-neko dan aneh-aneh). Teksturnya lembut dan tidak terlalu berminyak. Saus chilli chicken dan mayonnaise yang ditambahkan di atasnya semakin menambah gurihnya hidangan ini. Sedap!

Honey Fried Chicken
IDR 92000

Seafood Cake Soup
IDR 28000
Another menu di restoran ini yang cukup sesuatu. Di tengah-tengah serbuan saus-saus chilli chicken yang gurih, sup ini cocok dinikmati sebagai penyeimbang. Potongan-potongan fish cakenya dan topping lainnya ga pelit, kuahnya juga terasa sedap dan adem. Favorit saya malam itu.

Chilli BBQ Chicken Feet
IDR 65000
Kaki ayamnya besar-besar! Mungkin karena semasa hidupnya mereka rajin jogging dan berolahraga.. Bumbunya kurang lebih sama dengan bumbu Chilli BBQ Chicken.

Miss Faith yang lagi sibuk menjelaskan cara meracik nasi dan segala macam lauk pauk sehingga bisa menjadi bola-bola nasi yang manis dan bersahaja :')

Bola-bola nasi karya miss Faith. Saya yang malas bikinnya pun langsung main comot aja.

Para perut-perut yang berbahagia. By the way kokoh yang di belakang saya itu (saya yang baju kuning) adalah pemilik franchise ini. Terima kasih kokoh dan Rumah Makan Jakarta atas undangannya! Sukses selalu! (photo credits to kak Mullie)

Sebagai pencinta makanan Korea, saya sangat menyarankan buat kamu-kamu semua untuk pergi ke restoran ini! Harganya mungkin memang di atas rata-rata, namun menurut saya sangat sesuai dengan rasa dan porsi yang ditawarkan. It was totally worth it!

To all of you dear readers, have a great meal wherever you are! Godspeed! 

Sunday, 30 June 2013

Warung Pasta Margonda Depok

Biasanya kalo denger kata 'pasta', pasti yang terbayang di pikiran kita adalah sebuah makanan yang mahal dan ribet, yang untuk menikmatinya saja kita harus dress up dan pergi ke sebuah restoran yang super fancy. Well, yang ditawarkan Warung Pasta adalah sesuatu yang baru dan beda. Dari namanya saja, tempatnya benar-benar sesantai dan senyaman itu untuk menjadi tempat hang-out bareng teman dan keluarga. Pasta yang disajikan di sini amat beragam, dan yang saya suka adalah kita bisa memilih ukuran pasta yang kita inginkan, menyesuaikan dengan keadaan perut saat itu.

Saya sendiri sudah berkali-kali menjajal Warung Pasta, baik yang di Margonda maupun yang di Kemang. Tapi baru pada kunjungan saya yang terakhir saya mencicip satu menu dessertnya yang tidak pernah saya icip sebelumnya: Chocolate Fondant! And it turned out to be really addictive (I even came back the week after, only to have 2 plates of Chocolate Fondant. Bad tummy! *spank*)

Chocolate Pool

Chocolate Fondant
IDR 17500

Bloody Mary

Omega 3

Creamy Tako

Fried Mushroom
IDR 13000

Althought the price is really affordable, but what Warung Pasta offers is far from average. I personally really like their pastas and desserts. As what the name suggests, Warpas serves Pasta with an Indonesian twist. I guess your Indonesian tongue can't really lie, huh?

Have a nice meal, everyone! :)